PENGGUNAAN BBM AKAN SEGERA DIBATASI
NEXUPDATE-BBM Pertalite dan Solar akan terbatasi. Ini akan ditata lewat koreksi Ketentuan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 mengenai Pengadaan, Pembagian, dan Harga Jual Ketengan Bahan Bakar Minyak.
Selama ini, pemerintahan memanglah belum memutuskan ketentuan limitasi BBM Pertalite. Tetapi koreksi ketentuan itu, faksi BPH Migas akan atur customer yang memiliki hak memakainya.
"Ya menjadi selama ini kan tidak ada penataan ya untuk Tipe BBM Khusus Penempatan (JBKP) atau Pertalite, menjadi dalam koreksi Perpres itu kelak kami akan atur customer pemakai dari JBKP," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam Energy Corner CNBC Indonesia, d ikutip Minggu (22/10/2023).
Erika menambah pemerintahan minimal akan memutuskan lima kelompok yang menerima Pertalite. Dimulai dari industri kecil, usaha perikanan, usaha pertanian, dan transportasi dan servis umum.
Tetapi ia tidak menerangkan apa limitasi berdasar kemampuan mesin (cc) kendaraan pasti akan tercatat sebagai persyaratan yang menerima Pertalite.
Pemerintahan diketahui sebelumnya sempat berencana lakukan limitasi Pertalite dengan fitur cc mesin mobil. Gagasannya mereka yang memiliki hak beli ialah di bawah 1.400 cc, dan motor di bawah 250 cc. Sementara untuk Solar mulai berlaku sama. Karena ketentuan awalnya belum terlampau mendalam, pemerintahan akan lakukan pembaruan kelompok persyaratan yang menerima BBM bersubsidi itu.
"Jika untuk Solar bersubsidi itu kita akan lakukan pembaruan kelompok begitu ya, kriterianya dipertegas karena sejauh ini dapat memunculkan multitafsir karena ada Perpres yang lama," ujarnya.