" NERAKA " DI GAZA
NEXUPDATE-Militer Israel umumkan faksinya tingkatkan pengeboman pada Gaza yang terkuasai Hamas pada Sabtu (21/10/2023), cuma beberapa saat sesudah truk kontribusi pertama datang dari Mesir bawa kontribusi yang diperlukan untuk masyarakat sipil di daerah kantong yang diterpa perang itu.
Militer menjelaskan faksinya mempunyai tujuan untuk kurangi dampak negatif yang hendak ditemui pasukannya saat mereka masuk Gaza dalam babak selanjutnya dari perang yang dilancarkan pada Hamas sesudah barisan militan itu lakukan gempuran sangat membahayakan dalam sejarah Israel pada 7 Oktober.
Militan Hamas membunuh minimal 1.400 orang, beberapa masyarakat sipil yang ditembak, dimutilasi atau dibakar sampai mati, dan menahan lebih dari 200 orang, menurut petinggi Israel.
Israel membalasnya dengan kampanye pengeboman tiada henti yang sudah tewaskan lebih dari 4.300 masyarakat Palestina di Gaza, beberapa masyarakat sipil, menurut kementerian kesehatan yang diatur Hamas.
Pengepungan Israel sudah memutuskan suplai makanan, air, listrik dan bahan bakar ke daerah padat warga dengan penduduk 2,empat juta orang, hingga memacu peringatan akan berlangsungnya musibah kemanusiaan.
Beberapa puluh ribu tentara Israel sudah dikeluarkan ke tepian Gaza mendekati gempuran darat yang menurut beberapa petinggi akan diawali "selekasnya ".
"Awal hari ini, kami tingkatkan gempuran dan meminimalisir bahaya," kata jubir militer Laksamana Daniel Hagari, dikutip AFP.
"Kita harus masuk babak perang selanjutnya pada keadaan terbaik, bukan berdasar apa yang seseorang ucapkan ke kita."
Pada lawatan ke brigade infanteri garis depan, kepala staff Letnan Jenderal Herzi Halevi menjelaskan pasukan siap hadapi surprise apa pun itu yang Hamas persiapkan buat mereka di Gaza.
"Gaza dengan penduduk padat, lawan sedang menyiapkan beberapa hal di situ - tetapi kami siap-siap melawannya," kata Halevi.