Pandemi Cacar Monyet

Pandemi Cacar Monyet

0

 

PANDEMI CACAR MONYET 



NEXUPDATE-Pemerintahan Propinsi (Pemerintah provinsi) DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang lakukan cara diagnosis buat menghambat penebaran kasus cacar monyet atau monkeypox yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jakarta.

"Kemenkes dan Pemerintah provinsi DKI (lewat Dinas Kesehatan) melakukan pendeteksian, penangkalan, dan tanggapan untuk menghindar dari penebaran pandemi cacar monyet," ungkapkan Kepala Seksi Surveylans, Pandemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dikontak di Jakarta, Minggu (22/10/2023) seperti d ikutip dari Antara.


Langkah awal ialah pendeteksian awal untuk penyembuhan. Pemerintahan sudah keluarkan Surat Selebaran (SE) Nomor HK.02.02/C/4408/2023 mengenai Kenaikan Kesiagaan Pada Cacar Monyet di Indonesia. Kasus aktif diketemukan bukan hanya pada kontak langsung kasus, tapi juga ke orang yang diduga mempunyai tanda-tanda, dan mereka selekasnya dicheck memakai PCR bila penuhi persyaratan jadi orang diduga.


Bila hasilnya positif, cara selanjutnya ialah lakukan pemeriksaan kelanjutan dengan whole genome sequencing (WGS) sama sesuai instruksi Kementerian Kesehatan. Tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) sekitaran 1 persen.


"Dari 100 kasus positif, kemungkinan seseorang wafat, khususnya disebabkan karena infeksi sekunder dan keadaan kekebalan yang lebih rendah pada barisan beresiko seperti LSL (lelaki sukai lelaki), ibu hamil, ibu menyusui, beberapa anak, dan lanjut usia," terang Ngabila.


Seterusnya, usaha protektif seperti vaksinasi sudah diawali untuk 500 orang dari barisan beresiko di Jakarta sepanjang satu minggu ke depan. Tiap orang akan memperoleh dua jumlah dengan selang waktu empat minggu, karena stock vaksin monkeypox di Indonesia sekarang ini cuma ada 1.000 jumlah untuk 500 orang.


Cara ke-2  ialah lakukan publikasi dan pembelajaran masif berkenaan penangkalan penyakit dengan jaga gaya hidup sehat dan bersih (PHBS), selalu memakai masker, membersihkan tangan sama air mengucur dan sabun, menghindar dari contact langsung dengan kulit dan cedera terbuka, berhubungan seks yang aman, bersih, dan sehat.


"Tiap orang yang mempunyai kontak langsung dengan kasus positif akan terus diawasi tanda-tandanya tiap hari oleh Puskesmas Kecamatan. Bila ada tanda-tanda, maka dilaksanakan pemeriksaan laboratorium. Untuk memperhitungkan penebaran selanjutnya, tiap kasus positif akan secara langsung diisolasi di dalam rumah sakit walaupun tanda-tandanya enteng," terang Ngabila.


Selama ini, ada catatan kisah perjalanan kasus cacar monyet, yakni satu kasus pada Agustus 2022 yang sudah pulih, satu kasus pada 13 Oktober 2023 (pasien masih juga dalam isolasi di dalam rumah sakit), empat kasus pada 21 Oktober 2023 yang pada proses referensi dan jalani isolasi di dalam rumah sakit.


Dari laporan keseluruhnya, tetap terdapat empat orang dalam kelompok suspect atau tersangka memiliki gejala yang jalani proses pemeriksaan dengan sistem PCR. Sementara 3 orang yang pernah diduga, hasil pemeriksaannya negatif.

Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)